Beberapa ahli memiliki pendapatnya sendiri mengenai pengertian desain
grafis seperti berikut ini.
Jessica Helfand
Desain grafis merupakan kombinasi kompleks yang melibatkan kata-kata dan
gambar, angka-angka dan grafik, dan foto-foto dan ilustrasi yang membutuhkan
pemikiran khusus dari seorang individu yang dapat menggabungkan elemen-elemen
ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus, sangat berguna,
mengejutkan, atau sesuatu yang mudah diingat.
Danton
Sihombing
Desain grafis adalah mempekerjakan berbagai elemen seperti marka,
simbol, dan uraian verbal yang divisualisasikan melalui tipografi dan gambar,
baik dengan teknik fotografi ataupun ilustrasi.
Suryanto
Desain grafis adalah aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi
untuk kebutuhan bisnis dan industri.
Berdasarkan
tiga pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa desain grafis bukanlah sebatas
perkara menggambar. Desain grafis merupakan perpaduan seni dan metode
komunikasi yang memadukan beragam unsur seperti garis, bentuk, ukuran, objek,
ruang, tekstur, dan warna dalam bentuk ilustrasi maupun tipografi.
Apa
saja ruang lingkup Desain Grafis ?
Ruang lingkup
desain grafis sendiri sebenarnya sangat luas. Di Indonesia sendiri desain
grafis dibagi ke dalam tiga kategori, yakni :
1. Desain komunikasi visual,
2. Desain Produk Industri,
3. Desain Interior,
Media / sarana apa saja yang bisa dipakai sebagai media komunikasi
grafis ?
Media cetak :
Poster, brosur, buku, stiker, cover CD / kaset,
leaflet, tas belanja, kartu nama, iklan majalah / koran.
Media luar ruang :
Spanduk, Banner, X-Banner, Billboard, Papan
nama, neon-sign, baliho, mobil box
Tempat pajang / display
:
etalase, desain gantung, floor stand.
Media elektronik :
televisi, film, internet, handphone, komputer,
radio, dll.
Barang-barang kenangan
:
kaos, topi, payung, gelas, souvenir, tas, dll.
Profesi
bagi Penggiat Desain Grafis
Berkembangnya industri kreatif semakin
memperlebar kesempatan berkarir secara profesional bagi para penggiat desain
grafis. Dengan kemudahan teknologi pun, peluang bekerja juga semakin luas meski
tanpa harus menjadi pekerja kantoran. Menjadi seorang desainer grafis
profesional yang independen pun telah banyak dilakukan, baik di luar maupun
dalam negeri.
Selain keterampilan membuat desain, mengoperasikan
software desain grafis juga sangat diperlukan pada era ini. Tidak hanya bagi
pekerja remote atau self employed, keterampilan menggunakan software juga
dibutuhkan bila Anda bekerja kantoran seperti berikut ini.
Studio Desain
Surga bagi
para desainer grafis ini juga sering disebut creative studio. Sesuai namanya,
tempat kerja ini memang dibuat menjadi rumah bagi para pekerja yang memiliki
kreativitas tinggi. Karena itu, bekerja di sebuah studio desain terkesan lebih
santai.
Setidaknya,
bekerja bisa dengan menggunakan kaus, berambut panjang, tidak bersepatu, dan
sebagainya. Konsep sebuah studio desain memang umumnya dibuat sekasual mungkin.
Tentu saja, sebanding dengan ‘kebebasan’ yang diberikan, target yang diberikan
harus dipenuhi dan sesuai tenggat waktu.
Di Indonesia
sudah mulai banyak bermunculan studio desain yang juga dikelola oleh generasi
muda. Di sini, Anda akan melakukan pekerjaan desain untuk logo, brosur,
majalah, hingga company profile.
Penerbit Buku
Jika Anda
seorang penggemar buku dengan latar pendidikan desain grafis, bekerja di
penerbit buku bisa jadi pilihan yang tepat. Sebagai desainer grafis, Anda akan
bertanggung jawab untuk merancang layout yang sesuai dengan konten serta
membuat buku menjadi menarik dan enak dibaca.
Tak hanya itu,
Anda juga akan diminta untuk memilih jenis font yang cocok dengan isi buku.
Membuat ilustrasi pada sampul buku pun menjadi ranah yang cukup memberatkan.
Pasalnya, menarik atau tidaknya sampul cukup memengaruhi calon pembaca untuk membeli
sebuah buku.
Biro Iklan
Boleh
dibilang, bekerja di sebuah advertising agency alias biro iklan adalah
pekerjaan cita-cita nomor satu bagi para lulusan desainer grafis. Bahkan tak harus
menunggu gelar sarjana, bekerga magang (internship) di biro iklan juga banyak
diminati. Pasalnya, gaji yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan ini cukup
tinggi, apalagi yang berskala multinasional.
Saat bekerja
di sebuah biro iklan, Anda akan selalu membutuhkan kreativitas dan kerja sama
kelompok yang tinggi. Untuk menyelesaiakan sebuah proyek pun dapat memakan
waktu yang cukup lama. Anda akan terbiasa dengan kegiatan-kegiatan semacam
briefing dari klien, brainstorming, perancangan konsep kreatif, sampai eksekusi
iklan.
Media Massa
Anda tidak
harus menjadi seorang lulusan Ilmu Komunikasi atau Jurnalistik agar dapat
bekerja di sebuah media massa. Sebagai alumni jurusan desain grafis, Anda juga
bisa berkarir di media massa cetak maupun online.
Secara general,
bekerja di media massa memang sangat bersinggungan dengan tenggat waktu. Berita
baru harus sesegera mungkin diunggah dan disebarluaskan kepada masyarakat.
Karena itu, bila ingin bekerja di media massa, pastikan Anda sudah berbekal
kesiapan untuk bersinggungan dengan tenggat waktu yang padat.
Rumah Produksi
Selain aktor,
sutradara, produser, dan penulis naskah, kehadiran desainer grafis juga sangat
dibutuhkan dalam rumah produksi. Anda bisa terlibat dalam kegiatan multimedia
seperti membuat animasi maupun berbagai efek dalam film. Selain itu,
kepentingan promosi seperti poster dan lain-lain juga bisa menjadi tanggung
jawab Anda—sesuai dengan keterampilan yang dimiliki.
Berdasarkan uraian di atas, kini Anda lebih tahu bukan,
bahwa dunia desain grafis sangat luas? Tidak hanya soal gambar yang apik,
menjadi desainer grafis juga harus memastikan bahwa karyanya dapat menyampaikan
informasi sesuai tujuan dan memberi kesan bagi pengamatnya.
Referensi :
- mehibi.com
- Wikipedia
Belum ada Komentar untuk "Pengertian Desain Grafis dan Ruang Lingkupnya"
Posting Komentar